Malang, 17 Desember 2024 – Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang (FH UWG) menggelar acara “Kuliah Diluar Jam Kuliah” (KUL DILUAR JAM KUL) dengan tema “Pesta Oligarki.” Acara yang berlangsung di Gedung Perpustakaan Lantai 2 UWG ini menghadirkan Dr. Purnawan Dwikora Negara, SH., MH., dosen FH UWG, sebagai pemateri utama. peserta adalah mahasiswa UWG Malang yang menempuh mata kuliah Anti Korupsi, selain mahasiswa FH, juga mahasiswa dari Fakultas lain di UWG.
Dalam kuliah ini, Dr. Purnawan membahas hubungan erat antara oligarki dan korupsi, dua elemen yang kerap dianggap sebagai dua sisi mata uang yang sama. Oligarki, sebagai sistem pemerintahan yang dikuasai oleh segelintir kelompok elit, dipandang rentan terhadap praktik korupsi akibat berbagai faktor seperti konsentrasi kekuasaan, kepentingan pribadi, kurangnya transparansi, dan ketergantungan pada jaringan.
“Mengapa Oligarki Rentan Terhadap Korupsi?”
Dr. Purnawan menjelaskan bahwa konsentrasi kekuasaan pada segelintir elit memungkinkan pengambilan keputusan yang sepihak dan seringkali tanpa pengawasan yang memadai. Dalam sistem oligarki, kepentingan kelompok cenderung diutamakan di atas kepentingan publik, sehingga korupsi menjadi alat utama untuk memperkaya diri sekaligus memperkokoh kekuasaan.
Ia juga memaparkan berbagai contoh praktik korupsi dalam sistem oligarki, seperti nepotisme, kolusi, suap, dan penggelapan aset negara. “Korupsi dalam oligarki berdampak serius terhadap masyarakat, termasuk memperlebar ketimpangan sosial, melemahkan ekonomi, merusak citra negara, dan menurunkan kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan,” ujarnya.
Strategi Pencegahan Korupsi
Dalam sesi tanya jawab, peserta dan pemateri berdiskusi mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah korupsi di tengah dominasi oligarki. Beberapa strategi yang disampaikan adalah memperkuat sistem demokrasi, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, memberdayakan lembaga pengawas seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan.
Acara ini mendapat apresiasi tinggi dari mahasiswa UWG yang hadir. Mereka menyebut bahwa tema “Pesta Oligarki” memberikan perspektif baru mengenai dinamika kekuasaan di Indonesia dan tantangan yang dihadapi dalam pemberantasan korupsi.
Melalui KUL DILUAR JAM KUL ini, FH UWG menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan wawasan hukum mahasiswa di luar ruang kelas. Diharapkan kegiatan ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun generasi muda yang kritis dan berintegritas.(san/pip)