Malang, 23 Februari 2025 – Tim Dosen Pengabdian Masyarakat Mandiri Universitas Widya Gama (UWG) Malang sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Literasi Sehari Agraria dan Kopi untuk Konservasi” di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, pada 22–23 Februari 2025.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Purnawan Dwikora Negara, S.H., M.H., bersama tim yang terdiri dari Dr. Tri Wardhani, Dr. Lukman Hakim, Dr. Zahir Rusyad, dan Dr. Solehoddin. Kegiatan ini juga melibatkan Notaris Anang Efendi, S.H., M.Kn., yang merupakan alumni UWG Malang, serta Zainudin Elyzen, seorang Coffee & Social Preneur dari Dialectic Coffee Malang.
Serah Terima Alat Pengolahan Limbah Sabut Kelapa
Acara diawali dengan serah terima unit alat pengolahan limbah sabut kelapa senilai Rp10.000.000 kepada warga setempat. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi limbah kelapa dan mendukung upaya kemandirian ekonomi masyarakat.
Literasi Agraria: Menjawab Tantangan Kepemilikan Tanah
Dalam sesi literasi agraria, tim dosen UWG memberikan penyuluhan hukum terkait sertifikat tanah dan proses pengalihannya dari Petok D ke Sertifikat Hak Milik (SHM). Literasi ini menjadi penting mengingat mulai 2 Februari 2026, dokumen seperti letter C, petok D, landrente, dan girik tidak lagi diakui sebagai bukti kepemilikan tanah berdasarkan Permen ATR/Kepala BPN Nomor 16 Tahun 2021.
Literasi Kopi untuk Konservasi Karst
Pada malam harinya, Zainudin Elyzen memberikan pelatihan tentang pentingnya konservasi karst melalui tanaman kopi. Selain sesi teori, peserta juga mendapatkan praktik meracik kopi. Kegiatan ini berlanjut keesokan harinya dengan peninjauan kebun kopi dan praktik menanam pohon kopi, guna mendukung upaya penghijauan dan konservasi lingkungan di kawasan karst Desa Sidodadi.
Ketua LPPM UWG Malang menyampaikan harapannya agar program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Sidodadi, baik dalam aspek ekonomi maupun pelestarian lingkungan. “Kami berharap literasi agraria dan kopi ini dapat memberikan wawasan serta solusi yang bermanfaat bagi warga,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kepemilikan tanah yang sah serta upaya konservasi lingkungan melalui tanaman berkayu seperti kopi. UWG Malang terus berkomitmen dalam mendukung masyarakat melalui program-program pengabdian berbasis penelitian dan pemberdayaan.(san/pip)