Dalam merenungkan warisan budaya dan sejarah, sering kali lagu-lagu tradisional menjadi cerminan dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam suatu masyarakat. Begitu pula dengan lagu “Ibu Kita Kartini”, yang tidak hanya menggambarkan perjuangan seorang pahlawan nasional, tetapi juga menyimpan makna-makna mendalam yang relevan dengan ajaran filsafat Nusantara. Dengan merenungkan setiap baitnya, kita dapat menyingkap pesan-pesan kearifan lokal yang menginspirasi.
“Ibu kita Kartini, putri sejati, putri Indonesia, harum namanya, kita hormati, hapuslah dukanya”
Bait pertama menggambarkan Kartini sebagai sosok perempuan Indonesia yang luhur dan mulia, yang memiliki peran penting dalam sejarah bangsa. Kartini dihormati sebagai putri sejati Indonesia yang memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan pendidikan untuk perempuan. Permintaan untuk “menghapus dukanya” mengacu pada keinginan untuk mengenang jasa-jasanya dengan menghormatinya dan memperingati perjuangannya yang berat.
“Ibu perintis jalan kita, kita kan slalu mengenang jasa-jasanya, Bung Karno berikan hormat padanya, semangat Kartini berjaya”
Bait kedua menegaskan peran Kartini sebagai perintis jalan menuju kemajuan bagi perempuan Indonesia. Ia dikenang sebagai sosok yang membuka jalan untuk hak-hak perempuan dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. Penghormatan dari Bung Karno, merujuk pada Presiden pertama Indonesia, Soekarno, menegaskan bahwa perjuangan Kartini diakui oleh bangsa dan pemerintah. “Semangat Kartini berjaya” menunjukkan bahwa semangatnya terus hidup dan menginspirasi perjuangan untuk keadilan dan kesetaraan.
“Kita mengharap cita-cita, kita cintai, kita sambut, kita jaga, kita junjung, kita sambut jaya”
Bait terakhir menekankan pentingnya mengharapkan cita-cita yang diwakili oleh Kartini, seperti keadilan, kesetaraan, dan pendidikan. Kita diminta untuk mencintai, menyambut, menjaga, dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang diwariskan oleh Kartini kepada bangsa Indonesia. “Kita sambut jaya” menggambarkan harapan untuk meraih kejayaan dan kemajuan bangsa dengan mengikuti jejak perjuangan Kartini.
Makna lagu ini dapat dikaitkan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dalam filsafat Nusantara, seperti gotong royong, kebersamaan, kesederhanaan, dan penghormatan terhadap leluhur. Kartini sebagai sosok yang dihormati dalam lagu ini menggambarkan perempuan Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya, sejalan dengan nilai keberanian dan keteguhan dalam menjaga keadilan serta kesetaraan dalam masyarakat, yang merupakan prinsip utama dalam filsafat Nusantara.
Selain itu, penghormatan terhadap Kartini sebagai perintis jalan yang membuka akses pendidikan bagi perempuan juga mengandung pesan tentang pentingnya pendidikan dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Dengan menghormati jasa-jasa Kartini, kita juga diingatkan untuk menghargai perjuangan generasi sebelumnya dan meneruskannya dengan semangat kebersamaan serta kepedulian terhadap kesejahteraan bersama.
Dengan demikian, lagu “Ibu Kita Kartini” tidak hanya merupakan penghormatan terhadap perjuangan Kartini, tetapi juga mengandung pesan-pesan nilai yang menginspirasi untuk terus berjuang demi keadilan, kesetaraan, dan kemajuan bangsa, sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai dalam filsafat Nusantara.
Ditulis Oleh: Choirul Anam, SE., MM., CPHRM., CHCM., CODP.